Rabu, 19 Agustus 2020

Perbedaan Pemukiman dan Permukiman | Penjelasan Arti dan Penggunaannya

Arti Kata - | Masing-masing bahasa memliki kekhasan, memiliki keunikan yang juga harus dipelajari dengan baik. Sebuah kata, yang seolah sama tapi sebenarnya beda jika ditelisik lebih jauh. Apalagi jika sudah mendapatkan imbuhan (afiks). Seolah-olah sama padahal sebenarnya berbeda.  Begitu pula yang terjadi pada kata mukim yang mendapat imbuhan menjadi permukiman dan pemukiman. 

Selama ini penggunaan kata mukim, pemukiman, dan permukiman dianggap sama saja dan digunakan serampangan serta saling menggantikan. Padahala kata pemukiman dan permukiman memiliki perbedaan makna karena mendapatkan afiks yang berbeda. Jika memang permukiman dan pemukiman tidak berbeda (sama saja) mengapa afiks (imbuhan) yang melekat berbeda. Apa saja perbedaan anata permukiman dan pemukiman tersebut.



Untuk memahami kata mukim dan bentuk turunannya (permukiman dan pemukiman) berikut ini penjelasan kata mukim dilihat dari asal-usul dan makna katanya.

Kata mukim merupakan kata dalam bahasa Indonesia. Kata mukim merupakan verba (kata kerja) yang dirujuk pada kata bermukim  yang bersinonim dengan beralamat, berdiam, bertempat tinggal, duduk, menetap, hidup. (lihat Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman 389). Jadi kata mukim bertalian dengan kata tempat tinggal. Dalam hal ini memiliki keterkaitan juga dengan bahasa arab maqam (مقام) yang memiliki arti tempat tinggal. Dalam bahasa Arab bentuk turunan dari maqam (مقام) adalah muqiimun (مقيْم). Artinya adalah orang yang bertempat tinggal atau penduduk.

Sementara itu alam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, kata mukim diklasifikasikan sebagai kata benda (nomina). Bisa dilihat pada KBBI Edisi Keempat versi cetak halaman 935. Kata mukim memiliki empat penjelasan arti.

1. orang yang tetap tinggal di Mekah (lebih dari satu masa haji); penduduk tetap;
2. tempat tinggal; kediaman;
3. daerah (dalam lingkungan suatu masjid);
4. kawasan;

Dalam KBBI Edisi Kelima yang versi daring kata mukim memiliki lima penjelasan, yang empat sama persis dengan versi cetak, yang kelima adalah:

5. kumpulan beberapa kampung dalam suku Gayo di Aceh.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata mukim memiliki arti orang yang bertempat tinggal atau tempat tinggalnya.

Perbedaan Pemukiman dan Permukiman

Perbedaan antara kata pemukiman dan permukiman terletak pada afiks yang melekat pada kata dasar mukim. Dalam kata pemumkiman afiks yang melekat adalah pe- -an. Sementara pada kata permukiman afiks yang melekat adalah per- -an.

Penjelasan arti pemukiman dalam KBBI edisi Keempat adalah proses, cara, perbuaan memukimkan. Sementara kata permukiman dalam KBBI adalah 1) daerah tempat bermukim; 2) perihal bermukim;

Contoh kalimat penggunaan kata permukiman dan pemukiman dalam KBBI.

Pemukiman: pemukiman kembali penduduk yang mengungsi karena benca alam akan segera dilaksanakan.

Permukiman: Daerah ini baik sekali sebagai  permukiman penduduk.

Dilihat dari tampak jelas bahwa kata pemukiman adalah cara atau proses. Jadi, makna kata pemukiman dalam kalimat di atas adalah usaha untuk membuatkan tempat tinggal baru bagi para pengungsi. Sementara kata permukiman memiliki makna tempat atau wilayah untuk bermukim.

Kesalahan Penggunaan Kata Pemukiman

Acap kali penggunaan kata pemukiman salah. Yang dimaksud adalah wilayah, tapi menggunakan kata pemukiman. Seharusnya menggunakan kata permukiman. 

Misalnya dalam kalimat:

Banjir melanda pemukiman warga Kota Jakarta.
Pemukiman padat penduduk terbakar.

Dua kalimat di atas adalah contoh penggunakan kata pemukiman yang tidak tepat. Karena pemukiman adalah proses. Padahal yang dimaksud adalah wilayah tempat bermukim. Seharusnya yang tepat adalah:

Banjir melanda permukiman warga Kota Jakarta.
Permukiman padat penduduk terbakar.

Contoh penggunaan kata pemukiman yang tapat:

Pemerintah segera melakukan pemukiman pengungsi ke tempat aman.
Pemukiman seharusnya memperhatikan keamanan dan ketahanan lingkungan.

Demikian penjelasan kata mukim, pemukiman, dan permukiman. Semoga tidak lagi salah dalam penggunaannya.