Minggu, 19 April 2020

Perempuan-Perempuan Hebat Dari Desa Pucung

Setelah berhasil mendirikan Koperasi Perempuan Pucung Maju, kader-kader koperasi di Desa Pucung yang berada di Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang mendorong berdirinya koperasi baru bernama Amanah. Koperasi baru ini didirikan oleh 21 perempuan desa yang berada di Dusun Krajan IV atau dikenal juga Pucung Kidul, Duren dan Kidul Sawah. Awalnya, warga dusun Krajan IV tidak memiliki kelompok perempuan yang fokus pada simpan pinjam. Setelah mengetahui adanya koperasi pucung maju, warga Dusun Krajan IV ingin juga mendirikan koperasi sebagai upaya untuk membangun lembaga ekonomi di tingkat dusun.

Sebenarnya, dulu ada beberapa warganya yang ingin bergabung, tetapi karena jaraknya cukup jauh dengan dusun Krajan II, mereka enggan untuk bergabung Ujar Darodjah Ketua Koperasi Pucung Maju. Setelah tiga tahun berlalu, dan koperasi Pucung Maju sudah berkembang, kami dari pengurus punya inisiatif mendorong mereka untuk membangun sendiri koperasinya tambahnya.

Pendirian koperasi bagi warga dusun ini dirasa sangat membantu mereka dalam mendukung keuangan keluarga. Karena selama ini, rata-rata warga Dusun Krajan IV adalah petani dengan lahan sempit dan sebagain menjadi buruh tani dengan penghasilan di bawah Rp. 10.000 per harinya. Kebutuhan akan uang cepat selama ini tidak bisa terpenuhi karena tidak ada lembaga keuangan yang sampai di tingkat dusun dalam pelayanannya. Seperti diketahui, Desa Pucung ini sangat terpencil yang terletak di antara perbatasan kecamatan Suruh dan Pabelan yang justru lebih dekat dengan Kodya Salatiga dibanding ibukota Kabupaten Semarang, yakni Ungaran. Geografis yang terpencil inilah yang membuat Desa Pucung terisolirdari dunia luardan fasilitas publik yang mereka butuhkan.

Maka,dengan adanya koperasi ini menambah lagi semangat Desa Pucung untuk lebih maju dan bisa menyelesaikan satu masalah yang berpuluh-puluh tahun mereka hadapi, yakni ketiadaan lembaga ekonomi yang kerakyatan. Berdirinya koperasi ini diharapkan bisa memicu dusun lain untuk meniru Koperasi Perempuan Pucung Maju dan Koperasi Amanah. Sehingga semua dusun ada koperasinya karena tidak mungkin warga dusun lain bergabung ke koperasi ini karena letaknya yang sangat berjauhan dan dipisahkan sungai dan bukit.

Kita tunggu ... .setahun lagi seperti apa wajah Dusun Krajan lV Desa Pucung Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Semoga Desa Pucung lebih maju lagi, dan bisa menjadi percontohan dalam membangun lembaga keuangan desa yang berbasis anggota seperti koperasi. (Sumber: http:/ /www.punden.org/news/93-perempuan-dusun-itu-mendorong-pendirian-koperasi-lagi-di-dusun-lain-.html).
Setelah berhasil mendirikan Koperasi Perempuan Pucung Maju Perempuan-Perempuan Hebat Dari Desa Pucung
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks bacaan di atas !
1. Di mana koperasi Perempuan Pucung Maju berdiri?
Koperasi Perempuan Pucung Maju, berdiri di Desa Pucung yang berada di Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.

2. Siapa pelopor berdirinya koperasi Amanah di desa Krajan lV?
Pelopor berdirinya Koperasi Amanah adalah kader-kader koperasi di Desa Pucung

3. Apa manfaat pendirian koperasi Amanah bagi warga desa Krajan lV?
Pendirian koperasi Amanah bagi warga dusun Krajan IV sangat membantu mereka dalam mendukung keuangan keluarga.

4. Mengapa desa Pocung terisolir dari dunia luar dan fasilitas publik?
Desa Pucung sangat terpencil yang terletak di antara perbatasan kecamatan Suruh dan Pabelan yang justru lebih dekat dengan Kodya Salatiga dibanding ibukota Kabupaten Semarang, yakni Ungaran. Geografis yang terpencil inilah yang membuat Desa Pucung terisolir dari dunia luar dan fasilitas publik yang mereka butuhkan.

5. Apa masalah yang dihadapi warga desa Pucung selama berpuluh-puluh tahun?
Masalah yang berpuluh-puluh tahun hadapi warga Desa Pucung, adalah ketiadaan lembaga ekonomi yang kerakyatan.

Kesimpulan :
Koperasi Perempuan Pucung Maju, berada di Desa Pucung yang berada di Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Mereka mempelopori berdirinya Koperasi Amanah di Desa Krajan IV. Pendirian koperasi Amanah bagi warga dusun Krajan IV sangat membantu mereka dalam mendukung keuangan keluarga. Kebutuhan akan uang cepat selama ini tidak bisa terpenuhi karena tidak ada lembaga keuangan yang sampai di tingkat dusun dalam pelayanannya. Desa Pucung sangat terpencil yang terletak di antara perbatasan kecamatan Suruh dan Pabelan yang justru lebih dekat dengan Kodya Salatiga dibanding ibukota Kabupaten Semarang, yakni Ungaran. Geografis yang terpencil inilah yang membuat Desa Pucung terisolir dari dunia luar dan fasilitas publik yang mereka butuhkan. Berdirinya koperasi ini diharapkan bisa memicu dusun lain untuk meniru Koperasi Perempuan Pucung Maju dan Koperasi Amanah.