Selasa, 28 April 2020

Pantun Cinta Tanah Air dan Persatuan Kesatuan

Pantun merupakan salah satu kekayaan budaya kita yang perlu kita lestarikan. Pantun memiliki banyak jenisnya, jika berdasarkan isinya pantun terbagi menjadi pantun anak, pantun muda-mudi, dan pantun tua. Biasanya pantun terdiri atas empat larik, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Pada tulisan ini akan memberikan contoh beberapa pantun dengan tema cinta tanah air. Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya yaitu Indonesia. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari bangsa manapun. Para pahlawan telah membuktikan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Sebagai seorang pelajar kita tetap dapat menunjukkan sikap cinta tanah air yaitu diantaranya :
  • Belajar dengan tekun hingga kita juga dapat ikut mengabdi dan membangun negara kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain.
  • Menjaga kelestarian lingkungan.
  • Berbakti pada nusa dan bangsa
  • Berbakti pada orang tua (Ibu, Bapak, Guru)

Berikut ini beberapa contoh pantun bertema "Cinta Tanah Air"
Mencari tinta dalam wadah
Pagi pagi sholat subuh
Negeri tercinta sungguh indah
Negeri tempat aku tumbuh
Pergi menyelam mencari belut
Ular sawah jangan dipiara
Kita perlu menjaga laut
Agar khazanahnya terpelihara
Lari berbelok takan sampai
Jalan pelan juga kesasar
Negeriku elok, negeriku permai
Surga warisan yang takkan pudar
Jalan-jalan ke kota Batu
Pulangnya beli buah kiwi
Mari kita saling membantu
Menjaga alam bumi pertiwi
Tinggi nian pohon akasia
Sengat lebah dibiarkan
Negeri tercinta Indonesia
Tempat beta dilahirkan
Berwisata ke kawah Sikidang
Beli piyama di Kediri
Meskipun megah negeri orang
Lebih nyaman di negeri sendiri
Banyak khasiat dalam pepaya
Buah kecik enak rasanya
Negara kaya akan budaya
Itulah Republik Indonesia
Kasuari terbang diatas awan
Matanya indah bagai permata
Negeri cantik rupa menawan
Indonesia raya tanah tercinta
Kayuh sepeda ke Malaysia
Mencari bubur pergi ke dapur
Sungguh indah alam Indonesia
Negeri subur, aman dan makmur
Bersila sambil berbagi cara
Sarung ada  dipangkuannya
Pancasila ideologi negara
Burung garuda itu lambangnya
Buku cerita Siti Nurbaya
Makan gula di dalam peti
Aku cinta Indonesia Raya
Akan ku bela sampai mati
Bagai kuku kucing Persia
Sakitlah hati jangan sirik
Wahai negeriku Indonesia
Bangkitlah menjadi yang terbaik
Berjalan ke tengah sungai
Tak ada kain dari Malaysia
Tanahku yang indah permai
Tiada lain Indonesia.
Pantun merupakan salah satu kekayaan budaya kita yang perlu kita lestarikan Pantun Cinta Tanah Air dan Persatuan Kesatuan
Tampak datang orang kota
Mencari jamur di buah pepaya
Banyak orang yang berkata
Negeri kita makmur dan kaya

Berikut ini beberapa contoh pantun bertema "Persatuan dan Kesatuan"
Buah manggis buah duku
Getahnya banyak rasa madu
Alangkah indah Indonesiaku
Rakyatnya bersatu padu
Anyamlah rambut memakai pita
Ke pasar yang sangat ramai
Jagalah tanah air kita
Agar damai tak terberai
Sia-sia tenggelam dalam duka
Duduk dipintu jangan dipaksa
Indonesia berbhinekantunggal ika
Penduduk nya beribu suku bangsa
Batu sungai jangan dibelah
Dari hulu banyak buaya
Takkan ada kata berpisah
Bersatu Indonesia jaya
Aisyah menenun sambil puasa
Kemana dibawa kain basah
Janganlah persatuan ini binasa
Karena ego bangsa kita terpecah
Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Sekarang bangsaku bebas
Beli buku terlupakan uang
Pulang dari kota naik dokar
Dulu para pahlawan berjuang
Sekarang kita rajin belajar
Rumah indah tak berpenghuni
Redup baterai jangan ditinggalkan
Betapa indahnya negara ini
Hidup damai dalam persatuan
Biarkanlah umpan dimangsa
Hawa dingin masuk kebaju
Janganlah kita suka memaksa
Bila ingin negara maju
Godaan datang satu per satu
Batu terbawa ke pedalaman
Cobaan membuat negeri bersatu
Bersatu dalam pembangunan
Buah naga buah semangka
Dimakan tinggalah cangkang
Meski dalam suka dan duka
Persatuan jangan hilang
Pohon kurma sebesar paha
Pohon Kemiri tidak berduri
Mari bersama kita berusaha
Membangun  negeri sendiri